reblog, from Greenpeace
TOLAK PLTU BATUBARA
Paguyuban UKPWR Batang selama lima tahun terakhir konsisten dalam
melakukan penolakan rencana pembangunan PLTU batubara terbesar di Asia
Tenggara di lahan pertanian subur dan kawasan perairan mereka yang kaya
ikan.
Selain perwakilan Paguyuban UKPWR, pertemuan ini juga dihadiri oleh
Rakyat Penyelamat Lingkungan (Rapel) Cirebon yang selama ini berjuang
menentang pembangunan PLTU Cirebon, perwakilan masyarakat korban PLTU
Tanjung Jati B Jepara, perwakilan masyarakat korban PLTU Paiton
Probolinggo, perwakilan masyarakat korban PLTU Indramayu, PLTU Pelabuhan
Ratu, PLTU Labuan Banten,
baca selengkapnya di link bawah ini:
Masyarakat Korban Industri Batubara Desak Jokowi Utamakan Rakyat Ketimbang Korporasi | Greenpeace Indonesia
Kajian atas refleksi pengoperasian PLTU Batubara di Jepara selama belasan tahun dengan segala dampaknya, di aspek Ekonomi, Sosial, Lingkungan, Kesehatan dll. Diharapkan para pakar terkait, pemerhati dan para Peduli lingkungan ikut berkontribusi dan mensupport di situs ini.
PLTU Batubara

PLTU Jeoara pembakaran batubara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah Listrik untuk sejahterakan rakyat sesuai UUD 45 konstitusi republik ini masih peduli Wong-Cilik rakyat jelata, atau hanya untuk kebutuhan Si kaya di perkotaan dan Bos Industrialis/pabrikan saja? Apakah Nelayan, Petani dan Penduduk Desa itu bukan rakyat?
BalasHapus